Apa perbedaan antara ABS/EBS/AEBS?

Nov 06, 2024

ABS: ABS adalah sistem pengereman anti-lock. Saat kendaraan mengerem, sistem dapat secara otomatis mengontrol gaya pengereman rem untuk mencegah roda terkunci dan menjaganya dalam keadaan menggelinding dan meluncur, sehingga memastikan daya cengkeram antara roda dan tanah tetap maksimal.

EBS: EBS adalah singkatan dari Sistem Pengereman Elektronik. Ini dapat dilihat sebagai versi ABS yang ditingkatkan, yang menggantikan kontrol mekanis murni asli dengan sistem kontrol elektronik. EBS tidak hanya meningkatkan kinerja, tetapi juga memperluas fungsionalitas secara komprehensif.

AEBS: Sistem Pengereman Darurat Otomatis. Sistem ini mendeteksi target melalui sensor seperti radar dan kamera. Apabila diketahui ada risiko tabrakan antara kendaraan dengan kendaraan di depannya, maka akan mengeluarkan peringatan dini dan mengerem secara otomatis.

Melalui prinsip ketiga sistem di atas, tidak sulit untuk melihat bahwa ABS/EBS/AEBS merupakan teknologi utama dalam sistem pengereman mobil. Mereka memainkan peran penting dalam meningkatkan keselamatan kendaraan dan stabilitas berkendara. Ada persamaan dan perbedaan diantara keduanya.

Kesamaan 1: Ketiga sistem ini memiliki tujuan yang sama, yaitu mengerem kendaraan dan meningkatkan keselamatan berkendara.

Kesamaan 2: ECU adalah intinya. Dalam ketiga sistem tersebut, unit kontrol elektronik (ECU) memainkan peran penting. ECU bertanggung jawab untuk menerima sinyal dari sensor, melakukan perhitungan dan pemrosesan yang rumit, dan mengeluarkan instruksi kontrol untuk menyesuaikan kondisi kerja sistem rem.

Kesamaan 3: Membantu pengemudi. Ketiga sistem membantu pengemudi sampai batas tertentu. ABS meningkatkan kemampuan pengemudi dalam mengendalikan kendaraan dengan mencegah roda terkunci; EBS memperpendek waktu reaksi pengereman kendaraan dengan menghitung dan mengirimkan sinyal listrik, sehingga memperpendek jarak pengereman dan meningkatkan keselamatan pengereman; AEBS dapat secara otomatis melakukan intervensi dalam pengereman dalam keadaan darurat, sehingga mengurangi beban pengemudi.

Singkatnya, persamaan ABS, EBS dan AEBS mencerminkan kesamaan dan tren perkembangan teknologi sistem pengereman mobil, namun memiliki karakteristik teknis yang berbeda.

● Fitur teknis ABS: Sistem ABS menggunakan sensor kecepatan roda untuk mendeteksi kecepatan putaran roda secara real time. Ketika roda akan terkunci, sistem ABS akan dengan cepat mengurangi gaya pengereman agar roda dapat kembali berputar, dan kemudian meningkatkan gaya pengereman lagi, dan seterusnya hingga kendaraan berhenti sepenuhnya.

Sistem ABS diklasifikasikan berdasarkan saluran, termasuk tipe satu saluran, dua saluran, tiga saluran, dan empat saluran. Jenis yang berbeda berbeda dalam akurasi dan efek kontrol.

Penting untuk diperhatikan bahwa tujuan sistem ABS adalah untuk memberikan pengendalian dan stabilitas kendaraan yang lebih baik dalam situasi pengereman darurat. Meski sistem ABS tidak bisa secara langsung memperpendek jarak pengereman, namun sistem ini meningkatkan performa keselamatan mobil.

● Fitur teknis EBS: Sistem EBS terutama mencegah penguncian roda dengan menyesuaikan tekanan rem secara cepat dan terus-menerus, dan EBS memperkenalkan sistem kontrol elektronik untuk menggantikan sistem mekanis tradisional.

Sederhananya, sistem EBS mengumpulkan informasi seperti sinyal rem dan kecepatan roda melalui sensor, lalu memproses dan menghitungnya melalui unit kontrol elektronik (ECU), dan mengontrol serta menyesuaikan tekanan rem melalui transmisi sinyal listrik yang cepat, sehingga mencapai efek pengereman yang lebih baik. Pada saat yang sama, sistem kontrol rem elektronik EBS juga menjadi fondasi perangkat keras untuk mewujudkan L2\L3 dan bahkan tingkat bantuan mengemudi yang lebih tinggi di masa depan.

Pada saat yang sama, sistem EBS juga memiliki fungsi seperti kontrol anti kemiringan, kontrol deselerasi, distribusi gaya pengereman, kontrol konsistensi suspensi utama, integrasi rem bantu, kontrol keausan bantalan gesekan, dan pemantauan suhu rem. Selain itu, tidak seperti ABS, sistem EBS dapat mencapai waktu respons pengereman yang lebih cepat dan jarak pengereman yang lebih pendek, menjadikan pengereman lebih aman dan efisien.

● Fitur teknis AEBS: Prinsip kerja AEBS secara umum dibagi menjadi tiga bagian dalam industri: "persepsi", "pengambilan keputusan" dan "eksekusi".

Persepsi berarti “melihat atau mendeteksi”, yang terutama dicapai melalui sensor seperti radar dan kamera untuk mengamati kondisi jalan setiap saat dan mendeteksi pejalan kaki, kendaraan tidak bermotor, dan kendaraan statis atau dinamis.

Pengambilan keputusan adalah membuat instruksi yang sesuai berdasarkan situasi relevan yang dirasakan oleh kendaraan. ECU digunakan untuk menilai informasi yang diperoleh sensor, seperti jarak antara kita dan kendaraan di depan, pada jarak berapa harus mulai mengingatkan pengemudi, apakah diperlukan tindakan pengereman, dll.

Eksekusi adalah mengambil tindakan berdasarkan informasi keputusan yang diberikan oleh ECU, memberikan peringatan suara dan lampu pada kendaraan, atau langsung mengerem dan memperlambat kendaraan.

Perlu diperhatikan bahwa karena pengaruh faktor eksternal seperti kondisi jalan, kedalaman tapak ban, kondisi pemuatan kargo, kesesuaian suspensi utama, kondisi kendaraan, dll., sistem AEBS tidak dapat 100% menghindari kecelakaan tabrakan dalam rentang pengereman darurat yang ditetapkan. .