Analisis Kegagalan Booster Kopling
Dec 08, 2021
(1) Penguat kopling tidak berfungsi
Gejala utama kopling booster tidak berfungsi adalah terasa lemas saat menginjak pedal kopling, kopling tidak bisa dilepas, dan booster tidak berfungsi. Alasan utamanya adalah:
①Salur oli yang menuju ke katup kontrol tersumbat, dan tekanan oli tidak dapat mendorong katup relai.
②Paket katup relai membengkak.
③Ukuran mandrel diafragma tidak cukup.
④ Segel piston silinder daya bengkak atau berkarat, dan udara terkompresi tidak dapat didorong.
⑤ Segel oli di bagian depan piston silinder tenaga mengeluarkan oli, yang mengisi rongga depan dengan oli hidrolik dan menghasilkan dorongan mundur, sehingga piston silinder tenaga tidak dapat bergerak.
⑥Cincin penyegel silinder hidrolik membengkak.
①, ②, dan ③ di atas semuanya disebabkan oleh jalur gas, dan konsekuensinya adalah jalur gas tidak dapat dibuka. ④, ⑤, ⑥ termasuk alasan sirkuit oli, yang dapat menyebabkan peningkatan sirkuit oli yang tidak mencukupi, atau tidak dapat mengirimkan tekanan hidrolik dan tekanan gas. Pada saat ini, sirkuit oli dan sirkuit gas harus diperiksa secara terpisah. Ketika asupan dan pembuangan tidak terhalang, sirkuit oli harus diperiksa terutama.
(2) Penguat kopling benar-benar kempis
Tanda kempis yang serius adalah menginjak pedal kopling, dan udara terkompresi keluar dari lubang knalpot, yang tidak memiliki efek afterburner. Alasan utamanya adalah:
①Segel antara katup si kecil dan mandrel diafragma tidak baik, dan udara terkompresi memasuki sisi kiri diafragma dari lubang di tengah mandrel, dan dikeluarkan dari lubang pembuangan.
②Diafragma rusak atau rusak.
③Katup si kecil rusak.
Saat menghilangkan kegagalan semacam ini, umumnya hanya perlu membongkar katup kontrol atas.
(3) Penguat kopling tidak kembali
Tanda booster tidak kembali adalah pedal kopling terasa bertenaga, namun tidak ada knalpot setelah dilepas, dan kopling slip. Alasan utamanya adalah:
①Cincin penyegel silinder daya, paking katup relai, dan cincin penyegel piston hidrolik mengembang. Saat diinjak plat bisa bergerak ke posisi tertentu, dan saat dilepas karena bengkak selalu menimbulkan hambatan dan tidak bisa kembali ke posisi semula, membuat kopling dalam keadaan semi lepas atau selip.
②Gerakan diafragma terlalu panjang, sehingga jalur gas tidak dapat dibuka.
Karena sirkuit gas dan sirkuit oli saling mempengaruhi, jika kesalahan dikecualikan, harus diperiksa dan dihilangkan di bagian sesuai dengan penyebab kesalahan.